Kebutuhan nutrien kelinci sangat dipengaruhi oleh kondisi fisiologi saluran pencernaannya. Pakan dengan kandungan energy yang tinggi pada kelinci menyebabkan perkembangan mikroba sekum yang sangat pesat sehingga mengakibatkan penyakit enteritic (diare). Oleh sebab itu, pakan yang diberikan hendaknya mengandung komponen serat. Walaupun kelinci pada dasarnya tidak dapat mencerna serat secara efisien, strategi mereka mencerna serat dibantu oleh proses fermentasi mikroba di dalam sekum yang diikuti oleh terbentuknya caecotrophy.
Kebutuhan protein untuk performa pertumbuhan yang maksimal adalah 16%, sedangkan untuk fase laktasi 18%. Kandungan protein yang terlalu tinggi tidak baik untuk saluran pencernaan kelinci dan dapat menyebabkan penyakit. Protein selalu dihubungkan dengan gugus amida yang memiliki rantai N (nitrogen). Ketika nitrogen terakumulasi secara berlebih di dalam sekum menyebabkan peningkatan pH (semakin basa) sehingga menopang bakteri-bakteri pathogen (berbahaya) untuk tumbuh. Konsumsi protein pakan yang berkualitas sangat penting, meskipun protein mikroba yang dihasilkan dari fermentasi sekum berkontribusi secara signifikan. Fermentasi sekum dan caecotrophy kemampuan kelinci dalam menggunakan beberapa non protein nitrogen. Konsumsi protein yang berkualitas sangat penting untuk pesatnya pertumbuhan kelinci periode pertumbuhan.
Kelinci sangat efisien dalam mencerna kalsium. Kelebihan kalsium akan diekskresikan lebih banyak melalui urin dari pada feses seperti pada beberapa spesies pada umumnya.
Baik defisiensi (kekurangan) maupun kelebihan vitamin A dapat menyebabkan masalah reproduksi, seperti hydrocephalus, aborsi, ukuran fetus yang kecil, dan kondisi fetus yang lemah sesaat lahir. Kekurangan dan kelebihan vitamin A belum terdefinisi dengan baik, namun tepatnya pada bagian 5000 dan 70000 IU/kg pakan.
Gambar Hydrocephalus
Gambar diatas merupakan kasus kekurangan vitamin A pada fetus (hydrocephalus). Hydrocephalus merupakan berkumpulnya cairan di dalam otak yang ditandai dengan bertambahnya ukuran volume kepala. Huruf A pada gambar menunjukkan fetus yang normal, sendangkan huruf B merupakan fetus yang menderita hydrocephalus.
Kebutuhan vitamin D untuk kelinci sangat rendah. Kelebihan vitamin D dapat menyebabkan pemadatan mineralisasi pada jaringan lunak seperti arteri, ginjal dan paru-paru.
Cheeke PR. 2005
To be continue….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar